Sunday 7 October 2012

Struktur Halaman JSP


Elemen-elemen JSP
Struktur halaman JSP adalah penambahan program Java dalam tag pada suatu halaman HTML untuk membangkitkan content yang bersifat dinamik.
JSP memiliki tiga komponen utama, yaitu :
  1. Directives : merupakan suatu petunjuk bagi web container tentang sesuatu yang harus dilakukan pada saat container melakukan compile halaman JSP.
  2. Scripting Elements : tag untuk menuliskan program Java.
  3. Action : special tag yang memberikan pengaruh pada halaman JSP pada saat runtime.
Directives
Sintaks :
Directives terdiri dari tiga bagian, yaitu :
  1. Page Directive
  2. Include Directive
  3. Taglib Directive

Page Directive
Untuk menentukan dan memanipulasi atribut-atribut pada halaman JSP serta memberikan informasi ke container untuk atribut-atribut yang memerlukan proses tertentu.
Sintaks :
Attribute yang digunakan pada Page Directive diberikan pada tabel sebagai berikut :
Attribute
Keterangan
Default Nilai
Language
Menentukan bahasa pemrograman yang digunakan
“Java”
Extends
Digunakan untuk men-generate superclass
Tidak ada
Import
Mengimport package atau class java, seperti halnya pada program Java
Tidak ada
Session
Menentukan apakah halaman JSP menggunakan HTTP session
“true”
Buffer
Menentukan model buffering untuk output stream ke client

autoFlush
Melakukan reset isi buffer jika sudah penuh
“true”
isThreadSafe
Mendefinisikan tingkat keamanan mengenai masalah threading halaman JSP. Jika “false” request akan diproses sebagai single Thread, berurutan sesuai urutan kedatangan request
“true”
Info
Mendefinisikan string informasi yang dapat diperoleh dari implementasi metodeServlet.getServletInfo()
Tidak ada
errorPage
Menentukan error page, sehingga jika terjadi error, maka halaman JSP ini akan ditampilkan
Tidak ada
isErrorPage
Memberikan indikasi apakah halaman JSP merupakan halaman error dari halaman JSP yang lain
“false”
contentType
Menentukan encoding karakter pada JSP dan tipe MIME untuk respons yang dihasilkan JSP.
MIME-TYPE text / html CHARSET ISO-8859-1
Contoh :
Include Directive
Untuk menyisipkan isi file lain ke dalam file JSP
Sintaks :
Contoh :
Taglib Directive
Untuk penggunaan tag library atau tag tambahan.
Contoh :
Contoh :
Scriptlets
Scriptlets merupakan blok program Java yang dieksekusi pada saat pemrosesan request. Scriptlets akan dijalankan sesuai dengan instruksi program yang diberikan.
Sintaks :
Contoh :
Expression
Expression merupakan cara untuk memperpendek penulisan scriptlets dan akan mengembalikan nilai String yang dikirim melalui output stream.
Sintaks :
Contoh :

Hasil Analisa dan Review
-------------> Expression
Action
Action merupakan tag yang mempengaruhi perilaku halaman JSP pada saat runtime. JSP mengenal tag action standar dan custom tag. Tag standar adalah tag yang didefinisikan dalam spesifikasi JSP, sedangkan custom tag adalah tag baru yang dapat didefinisikan sendiri. Pada bagian ini hanya dibahas mengenai tag action standar.
Tag action standar JSP adalah sebagai berikut :
  1.  
  2.  
  3.  
  4.  
  5.  
  6.  
  7.  
Action tag ini berfungsi untuk meng-instantiate suatu Java Object (Java Bean) agar kemudian dapat digunakan pada halaman JSP. Penggunaan bean ini merupakan salah satu cara untuk memisahkan antara logic dan presentation pada JSP. Logic yang digunakan pada JSP dapat diletakkan pada suatu bean, dan bean ini dapat digunakan untuk halaman JSP yang lain.
Sintaks :
Untuk beanDetail berupa salah satu dibawah ini :
class = “className”
class = “className” type = “typeName”
beanName = “beanName” type = “typeName”
type = “typeName”
Atribut pada action tag dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Atribut
Deskripsi
Default Nilai
id
Nama untuk mengindentifikasi bean yang akan di-instantiate
Tidak ada
scope
Jangkauan reference terhadap bean. Nilai yang tersedia untuk scope antara lain : page, request, session, application
“page”
class
Nama class bean yang akan digunakan
Tidak ada
beanName
Atribut khusus yang terkait dengan methodinstantiate() pada class java.beans.Beans
Tidak ada
Type
Menentukan tipe class
Nilai dari atribut class
Contoh :
Action tag standar ini digunakan bersama dengan action tag . Action tag ini berfungsi untuk men-set nilai properties yang terdapat pada bean.
Sintaks :
Untuk propertyDetail adalah sebagai berikut :
property = “*”
property = “propertyName”
property = “propertyName” param = “parameterName”
property = “propertyName” value = “propertyValue”
Contoh :
Action tag ini merupakan kebalikan dari action tag , dimana berfungsi untuk mengambil nilai property pada Java Bean.
Sintaks :
Contoh :
Action tag ini berfungsi untuk menset nilai-nilai parameter yang akan digunakan dalam halaman JSP.
Sintaks :
Contoh :
Action tag ini memiliki fungsi yang serupa dengan directive . Tetapi memiliki perbedaan mendasar, yaitu waktu eksekusi. Untuk tag dieksekusi pada saat request dan directive include dieksekusi pada saat kompile.
Hasil eksekusi dari keduanya adalah sama dan dapat digunakan untuk melakukan include halaman statis atau dinamis.
Action tag ini sebaiknya digunakan jika halaman yang di-include-kan sering mengalami perubahan secara dinamis, tetapi jika tidak mengalami perubahan sebaiknya digunkan directive include. Hal ini didasarkan pada proses kompile ulang halaman JSP. Pada directive jika halaman JSP yang meng-include halaman JSP lain tidak berubah, sedangkan halaman JSP yang di-include-kan mengalami perubahan, maka kompile ulang belum tentu dilakukan. Tetapi pada action tag kompile ulang pasti akan dilakukan karena proses include dilakukan pada saat melakukan proses terhadap request.
Sintaks :
Contoh :
Action tag ini berfungsi untuk melakukan forward ke suatu halaman lain, baik halaman HTML atau JSP.
Sintaks :
Contoh :
Action tag ini untuk menghasilkan kode-kode yang sesuai target browser dalam menyisipkan komponen Java bean atau applet secara otomatis.